Hery juga menjanjikan Bank Syariah Indonesia tidak akan sekedar penggabungan tiga bank BUMN syariah saja tapi lebih dari itu. "Ini tidak hanya sekedar penggabungan bank saja. Kami akan masuk 10 bank syariah terbesar dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Kami akan terus berbenah dan melayani segala lini. Dengan layanan modern dan inklusif serta tetap menjaga prinsip-prinsip keuangan syariah," ujar Hery.
Dia menjanjikan transformasi kedepannya dengan penguatan layanan, SDM, serta Teknologi Digital. Pihaknya juga menjanjikan akan fokus menyasar segmen UMKM secara terintegrasi. Selain itu juga akan melayani konsumer, ritel, hingga nasabah global melalui produk sukuk.
"Kami berjanji akan berkontribusi pada pemerataan ekonomi masyarakat melalui Ziswaf," katanya. BRIS memiliki 1.200 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Usai merger, hingga kuartal I 2021 BRIS mencatat kinerja realisasi pembiayaan sebesar Rp159,1 triliun naik 14,74% secara tahunan atau year on year (yoy).
Sedangkan dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BSI mencatat realisasi Rp205,5 triliun naik 14,3% secara tahunan atau year on year (yoy).