IDXChannel - Bank-bank besar China diprediksi mengalami perlambatan karena bisnis properti di negara tersebut semakin lesu.
Analis perbankan Moody’s Nicholas Zhu memperingatkan bank - bank yang menghadapi risiko berkelanjutan dari pasar properti setelah lima bank besar membukukan lonjakan rasio pinjaman bermasalah (non-performing loan ratio/NPL) dalam pinjaman real estate tahun lalu.
"Volatilitas transisi dari koreksi di pasar properti akan menimbulkan risiko terhadap kualitas aset bank tahun ini," ujar Analis perbankan di Moody’s, Nicholas Zhu dilansir Reuters (4/4/2023).
Ekonomi China memang menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah berakhirnya tiga tahun kebijakan ketat Covid-19 yang telah mengganggu perdagangan dan menurunkan permintaan domestik. Walaupun demikian, fondasi pemulihan dinilai belum solid, khususnya dari sektor perbankan.
Beberapa tantangan yang dihadapi pemberi pinjaman terbukti ketika lima bank milik negara terbesar di negara itu melaporkan hasil tahunan pada pekan lalu.