Untuk pendapatan SMF ditahun 2022 mencapai Rp 1,8 triliun, sedangkan laba bersih senilai Rp418 miliar.
''Pnedapatan menurun kurang lebih Rp500 miliar sementara laba bersih menurun kurang lebih Rp42 Miliar," jelasnya.
Disepanjang 2022, SMF juga tercatat berhasil membiayai kepemilikan 226 ribu unit rumah FLPP yang tercatat melampaui target pemerintah yakni sebesar 200 ribu unit rumah.
Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, selama tahun 2022, SMF telah menerbitkan obligasi sebesar Rp3 triliun melalui penerbitan Obligasi PUB VI Tahap III. Sampai dengan akhir tahun 2022, posisi (outstanding) surat utang SMF mencapai Rp12,80 triliun dan (oustanding) pendanaan jangka panjang dari bank sebesar Rp3,2 triliun.
Perseroan telah aktif menerbitkan surat utang sejak tahun 2009. Hingga akhir 2022, Perseroan sudah menerbitkan 51 kali penerbitan dengan jumlah Rp50,42 triliun, terdiri dari 38 kali penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah (penawaran umum) sebesar Rp45,63 triliun, 12 kali Medium Term Notes (penawaran terbatas) sebesar Rp4,67 triliun, dan 1 kali penerbitan Surat Berharga komersial sebesar Rp120 miliar.