sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain

Banking editor taufan sukma
15/04/2024 15:07 WIB
konsep ini merupakan pertemuan antara dorongan globalisasi ekonomi dengan bangkitnya pendekatan agama dalam cara pandang manusia menyikapi kehidupan.
Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain (foto: MNC Media)
Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain (foto: MNC Media)

Bahagiakan Orang Lain

Dengan prinsip hidup semacam itu, Wasis pun mengaku lebih kerap memprioritaskan kepentingan dan kebahagiaan orang lain, ketimbang berpikir cuan untuk dirinya sendiri.

Bagi Wasis, dengan berbagi kebahagiaan bersama orang lain, maka kebahagiaannya sedikit-banyak juga akan ikut terpenuhi. Sebaliknya, jika terlalu fokus mencari keuntungan bagi diri sendiri, maka dengan sendirinya kebahagiaan tidak akan bisa didapat.

"Jadi, ketika orang terbantu, orang happy dengan hadirnya kita, maka Insya Allah dia akan doa yang baik-baik untuk kita. Sebaliknya, kalau kita belum sukses, merasa hidup belum nyaman, belum tenang, itu bisa jadi karena terhambat oleh doa buruk dari orang-orang yang tidak suka dengan keberadaan kita," tutur Wasis.

Juragan Siomay

Sehari-hari, sosok Wasis dikenal sebagai pemilik bisnis siomay dengan merek dagang Siomay Gondrong. Lokasi pertemuan di Abadijaya ini merupakan fasilitas dapur sekaligus pool penjualan yang dimiliki Wasis untuk menyuplai produk siomay untuk pasar Depok dan sekitarnya.

Di sana, Wasis telah memiliki total karyawan sebanyak 25 orang. 20 orang bertugas sebagai penjual, dengan masing-masing titik dagang yang tersebar di seluruh Depok, dan lima orang lagi yang bertugas untuk belanja ke pasar, memasak hingga bersih-bersih di dapur.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Advertisement
Advertisement