sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain

Banking editor taufan sukma
15/04/2024 15:07 WIB
konsep ini merupakan pertemuan antara dorongan globalisasi ekonomi dengan bangkitnya pendekatan agama dalam cara pandang manusia menyikapi kehidupan.
Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain (foto: MNC Media)
Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain (foto: MNC Media)

Pemodal

Tak hanya kepada karyawan, Wasis juga berkomitmen untuk membawa usaha siomaynya agar bisa membawa keuntungan bagi sebanyak-banyaknya orang di sekitarnya.

Termasuk juga salah satunya adalah kakak kandung Wasis yang selama ini tinggal di Nganjuk, kampung halamannya. Meski selama ini belum pernah sekali pun melihat langsung bisnis Sang Adik di Ibu Kota, namun sebagian dari keuntungan tiap bulan rutin dikirim oleh Wasis ke rekening kakak perempuannya tersebut.

Hal ini lantaran Wasis merasa berhutang budi, karena pada 2014 lalu ketika dirinya ditawari untuk membeli secara penuh merek dagang Siomay Gondrong dari pemilik sebelumnya, separuh dari uang transaksi tersebut didapat dari Sang Kakak.

"Jadi dulu pas pertengahan 2014, oleh bos (Siomay Gondrong) yang dulu, saya disuruh beli Rp200 juta, untuk merek dagang, lima gerobak motor buat jualan, alat-alat masak, kontrak pool untuk beberapa tahun, semuanya. Nah (uang) itu, Rp100 jutanya saya pinjam dari kakak," papar Wasis.

Sebagai konsekuensi atas pinjaman tersebut, sejak awal Wasis telah menjanjikan untuk mengirimkan Rp2,5 juta per bulan untuk kakaknya. Perjanjian tersebut terus berjalan lancar hingga 2021, di mana Sang Kakak meminta dibantu untuk membeli mobil secara kredit.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Advertisement
Advertisement