sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain

Banking editor taufan sukma
15/04/2024 15:07 WIB
konsep ini merupakan pertemuan antara dorongan globalisasi ekonomi dengan bangkitnya pendekatan agama dalam cara pandang manusia menyikapi kehidupan.
Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain (foto: MNC Media)
Spiritual Economic ala Juragan Siomay Gondrong: Menitip Berkah dari Doa Orang Lain (foto: MNC Media)

Secara rata-rata, Wasis menjelaskan, para penjualnya yang tergabung di pool Depok telah mampu menjual sedikitnya 700 pcs hingga 800 pcs siomay per hari.

Kerugian

Jika pun si penjual telah membawa barang dagangan sebanyak itu dalam sehari dan ternyata ada sebagian yang tak laku, Wasis menegaskan bahwa sama sekali tidak ada penalti atau kerugian yang harus ditanggung oleh si penjual.

Padahal, setiap barang dagangan yang tak laku itu tentu pastinya akan terbuang, karena siomay adalah jenis masakan yang hanya bisa bertahan dalam 1x24 jam saja.

Meski ada opsi lebih awet dengan dimasukkan ke lemari pendingan, Wasis enggan melakukannya karena tetap akan berpengaruh pada rasa dan kualitas barang dagangannya.

"Ya memang (siomay yang tak laku) dibuang. Kan itu risiko usaha. Anak buah tinggal setor sesuai yang laku saja. Dan mereka memang kalau hari ini laku, misalnya, 400 pcs, besok pasti saya suruh bawa 500 pcs. Gak boleh 400 pcs lagi. Kok ternyata apesnya cuma laku 200 pcs, ya nggak apa. Tinggal setor sesuai (yang laku) itu. Sisanya dibuang. Saya yang tanggung (kerugiannya)," tandas Wasis.

Halaman : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Advertisement
Advertisement