"Harusnya sih perlu untuk menunggu dari penjualannya seiring dengan relaksasi atau stimulus ini, namun secara umum harusnya untuk kelas yang lumayan menengah ke bawah yang bukan premium harusnya ini menjadi sentimen positif, apalagi kalau kita lihat sekarang kebanyakan proyeknya ke situ," ucapnya.
Baca Juga:
Adapun kebijakan terkait bobot risiko ATMR kredit beragun rumah tinggal yang granular dan ringan tergantung pada rasio Loan to Value (LTV). Berikut rinciannya:
Uang Muka 0-30 persen (LTV ≥70 persen): ATMR 35 persen.
Uang Muka 30-50 persen (LTV 50-70 persen): ATMR 25 persen.
Uang Muka ≥ 50 persen (LTV ≤ 50 persen): ATMR 20 persen. (TYO)