sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kebijakan Sering Berubah, Industri Hilir Nikel Dinilai Tidak Akan Maksimal

Economia editor Oktiani Endarwati
18/02/2021 13:15 WIB
Industri hilir nikel di Indonesia dinilai belum siap, hal ini dinyatakan oleh Direktur Centre for Indonesian Resources Strategic Studies (Cirrus), Budi Santoso.
Industri Hilir Nikel Dinilai Tidak Akan Maksimal. (Foto: MNC Media)
Industri Hilir Nikel Dinilai Tidak Akan Maksimal. (Foto: MNC Media)

"Keluhan bagi pengusaha ini tidak hanya masalah teknikal tetapi mereka juga mengeluhkan masalah perizinan, di samping mereka juga menghadapi masalah finansial. Teknikal pun tantangannya cukup berat. Pertama, dari sisi mining-nya. Kedua, dari sisi teknologi pengolahannya," jelas Budi.

Budi menambahkan, banyak pengusaha tambang yang tidak berlatar belakang pertambangan sehingga mereka tidak punya banyak pengalaman. "Jadi ini yang menyebabkan industri hilir tidak siap. Pemerintah tidak siap dan juga pelaku bisnis tidak siap," tuturnya.

Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Orias, Petrus Moedak, juga mengatakan upaya optimalisasi komoditas mineral dan batu bara (minerba) belum bisa dilakukan secara maksimal, karena industri hilir dalam negeri belum siap.

"Kita semua mau di dalam negeri, tetapi yang hilir ini tidak siap. Berakibatkan kita sudah terlanjur semua di dalam," ujarnya.

Untuk itu, dia mendorong agar permasalahan ini bisa diselesaikan dengan koordinasi yang baik antar kementerian terkait. (TYO)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement