Upaya efisiensi ini telah dilancarkan Pertamina sejak 2020, adapun total penghematan biaya perseroan selama dua tahun terakhir tercatat mencapai USD1,3 miliar dan USD600 juta pada tiap-tiap tahun.
“Peningkatannya luar biasa, karena dipacu kinerja operasional yang juga meningkat. Setelah terbentuk holding dan subholding, maka tiap-tiap subholding fokus ke operasionalnya masing-masing,” tutur Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati dalam wawancaranya bersama IDXChannel.
Dengan fokus pada operasional itulah, subholding dapat berinvestasi lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan pendapatannya masing-masing. (NKK)