"Program vaksinasi ini juga melibatkan petugas puskeswan, dokter hewan, para medic, Veteriner, serta dokter hewan penyuluh hingga mahasiswa kedokteran hewan di perguruan tinggi di daerah vaksinasi," sambung Kuntoro.
Menurutnya pemberian vaksinasi lebih diutamakan pada hewan-hewan yang masih sehat, dan belum pernah terkena wabah PMK. Sebab menurutnya hewan yang berhasil sembuh dari PMK cenderung memiliki kekebalan tubuh yang lebih.
"Kami juga perlu memastikan petugas vaksinator terlatih dengan harapan vaksinasi dilakukan secara benar efisien dan memberikan kekebalan yang optimal pada ternak-ternak rakyat," pungkasnya. (TYO)