Thailand diperkirakan akan menambahkan lebih banyak negara berisiko rendah ke dalam daftar pada 1 Desember 2021 dan 1 Januari 2022 mendatang .
Menghidupkan kembali pariwisata adalah suatu keharusan bagi ekonomi Thailand untuk tumbuh, karena sektor dan bisnis tersebut menyumbang 20% ​​dari produk domestik bruto Thailand sebelum pandemi. Selain itu, perekonomian Thailand menyusut 6,1% pada tahun 2020 setelah aturan turis dilarang masuk.
Bank of Thailand memperkirakan ekonomi akan tumbuh 0,7% pada tahun 2021 dan 3,9% pada tahun 2022, mencerminkan perkiraan kenaikan wisatawan.
Menambah beban kemerosotan pariwisata pada ekonomi, negara itu dilanda banjir dahsyat yang menggenangi lahan pertanian dan mengganggu logistik.
Curah hujan yang tinggi akibat badai tropis sejak akhir September telah mengganggu aktivitas ekonomi di 33 provinsi dan berdampak parah pada 985.233 KK di 16 provinsi yang harus menghadapi banjir setinggi 2 meter. Banjir mengancam daerah dataran rendah di bagian tengah negara itu dekat Bangkok, yang hanya 1,5 meter di atas permukaan laut dan rumah bagi ribuan pabrik.