5. Gendhis Bag
UKM Gendhis Bag berpusat di Yogyakarta dan didirikan oleh Ferry Yuliana pada tahun 2002. Sesuai dengan namanya, Gendhis Bag khusus memproduksi tas wanita. Uniknya tas ini terbuat dari bahan alami seperti gel, rotan, rumput laut, tempel dan bambu.
Saat ini Gendhis Bag mampu memproduksi 300 hingga 500 tas per bulan. Hanya 25 tas dari setiap model yang diproduksi. Ada juga tas yang diproduksi dalam jumlah terbatas.Tas edisi terbatas ini biasanya hanya diproduksi satu kali dan harganya jauh lebih mahal, sekitar Rp2,5 juta. Rata-rata harga tas Gendhis biasanya berkisar Rp300.000.
Tas produksi Gendhis Bag juga sering dikunjungi oleh Ibu Negara, mulai dari Ibu Ani Yudhoyono hingga Ibu Iriana Joko Widodo. Saat ini produk tersebut telah diekspor ke berbagai negara seperti Amerika, Jepang, Venezuela, Malaysia, dan Spanyol.
6. Parfum Asal Aceh
Minyeuk Pret merupakan merek parfum dari perusahaan UMKM di Aceh yang didirikan pada bulan April 2015. Bahan utama yang digunakan untuk memproduksi parfum ini adalah nilam.
Selain itu, Minyeuk Pret juga memiliki berbagai varian rasa seperti kopi, bunga Seulanga, dan bunga meulu. Tak hanya di dalam negeri, parfum ini juga dijual ke luar negeri antara lain Timor Leste, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat. Untuk pembeliannya, pembeli bisa langsung datang ke toko Banda Aceh atau memesan melalui berbagai online marketplace. (SNP)