Sementara hal yang jadi bahan evaluasi adalah, sebagian besar responden menyampaikan sistem dan manajemen transportasi yang perlu diperbaiki khususnya bus shuttle dan manajemen parkir. Selain itu juga belum selesainya infrastruktur ekosistem sirkuit yang diharapkan tahun depan sudah jauh lebih siap.
Selain itu, Kemenparekraf juga melakukan survei terkait tingkat kepuasan penghuni Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata). Terutama Sarhunta yang telah terverifikasi Indonesia Care.
Nia menjelaskan, diketahui 50 persen tamu yang menginap di Sarhunta pada masa pelaksanaan event MotoGP adalah penonton MotoGP. Tamu yang melakukan pemesanan penginapan melalui travel sebanyak 17,6 persen dan sedangkan lainnya memesan langsung ke pemilik. Wisatawan yang memilih menginap di Sarhunta terbanyak berasal dari Jakarta, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, NTB, dan Bali.
"Dari dimensi kebersihan umumnya tamu merasa puas, bahkan lebih dari 55 persen menyatakan sangat puas," kata Nia.
Lebih lanjut, dari faktor CHSE lainnya, yakni kesehatan, tamu merasa puas dengan penerapan protokol kesehatan dan ketersediaan fasilitas Sarhunta yang memadai.