Namun, Alex menjelaskan ada beberapa faktor ditemukan banyaknya klaster yang menyebabkan kasus Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. “Pertama, mobilitas masyarakat di saat masa penyekatan pra dan pasca lebaran. Sehingga kasus Covid-19 masih tinggi dan ditemukan klaster Covid-19.”
Alex pun mengatakan faktor berikutnya yakni masyarakat juga mulai abai terhadap protokol kesehatan. Bahkan, saat ini mobilitas masyarakat semakin tinggi yang menyebabkan angka positif Covid-19 semakin tinggi dari kumpul-kumpul di keramaian, penyelenggaraan hajatan, bahkan mengunjungi tempat wisata tanpa protokol kesehatan.
“Lalu, masyarakat semakin abai terhadap protokol kesehatan. Padahal, pandemi Covid-19 belum usai. Sehingga angka positif Covid-19 masih tinggi. Ini akibat kumpul-kumpul di tempat-tempat umum tanpa protokol kesehatan, pelaksanaan hajatan, wisata tanpa protokol kesehatan juga jadi penyebab tingginya kasus Covid-19,” papar Alex. (TYO)