"Padahal sebelumnya teknologi yang digunakan sudah diklaim aman. Jangan sampai arahan Presiden Joko Widodo agar kita memiliki CPNS yang berkelas dunia buyar karena kecurangan seperti ini,” kata Syamsurizal.
Komisi II DPR kata Syamsurizal mengingatkan kepada stakeholder terkait agar tidak terjadi lagi pembocoran soal, pengerjaan soal dari luar ruang tes atau hal-hal yang sifatnya mencurangi seperti kejadian membantu 225 peserta tes dengan cara remote access menerobos ke bank soal.
“Kami akan terus menjalankan fungsi kontrol dalam pelaksanaan seleksi CPNS yang bebas kecurangan demi mewujudkan CPNS yang jujur, berintegritas, dan berkelas dunia,” pungkas Syamsurizal. (RAMA)