Tetapi sejak Taliban mengambil alih pemerintahan, pihak Barat telah membekukan dana internasional, termasuk aset yang dapat diakses Afghanistan dengan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Al Falahi mengungkapkan, kondisi ini mendorong Taliban untuk mencari sumber dukungan keuangan lainnya. "Mereka menantikan China dan Rusia, dan beberapa negara lain juga... Tampaknya cepat atau lambat, mereka akan berhasil menjalin dialog," katanya.
China telah berbicara tentang keinginannya untuk membantu membangun kembali Afghanistan, dan bekerja sama dengan Taliban. Sebuah editorial baru-baru ini di Global Times yang dikendalikan China mengatakan ada "potensi besar untuk kerja sama dalam membangun kembali Afghanistan", lalu China disebut "jelas memimpin".
(SANDY)