"Karena pemahamannya seperti itu, (maka) terjadi panic buying. Kemudian nanti antre dan ini akan menimbulkan keresahan sosial. Padahal pembatasan tadi belum tentu terjadi kenaikan harga," ujarnya.
Sebelumnya, Luhut mengatakan, pemerintah terus melakukan efisiensi anggaran. Salah satunya dengan mengatur distribusi BBM subsidi, yakni Pertalite dan Solar agar lebih tepat sasaran.
"Kita berharap 17 Agustus ini kita sudah bisa mulai, di mana orang yang tidak berhak mendapatkan subsidi itu akan bisa kita kurangi," ujar Luhut melalui instagram resminya @luhut.pandjaitan, yang dikutip Selasa (9/7).
Namun demikian, pernyataan Luhut itu dibantah oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif yang memastikan bahwa pada 17 Agustus 2024 belum ada pembatasan konsumen BBM subsidi, seperti Pertalite.