IDXChannel – Pandemi Covid-19 masih terus berlangsung hingga saat ini. Bahkan, beragam varian virus SARs-COV-2 pun terus bermunculan.
Untuk mencegah dan mengantisipasi penularan serta menekan tingkat keparahan terinfeksi, pemerintah pun mendorong vaksinasi Covid-19.
Vaksinasi dosis ketiga atau booster pertama, dinilai mampu memberikan perlindungan lebih besar. Bila dibandingkan hanya dosis lengkap (dosis 1 dan 2), di mana kadar antibodi atau sistem kekebalan tubuh setiap orangnya bisa meningkat.
"Kenaikan itu ternyata pada kelompok yang di-booster. Sudah meningkat, artinya semakin lengkap dosis vaksinasinya semakin tinggi antibodinya," ujar Ahli Epidemiolog UI, Prof. dr. Pandu Riano dalam Konferensi Pers Hasil Survei Serologi Ke-3 secara streaming di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan, dikutip Jumat (12/8/2022).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dampak dari vaksinasi booster, angka keparahan pasien di rumah sakit, dan angka kematian tidak meningkat tajam. Melainkan landai atau malah menurun. Pandu menambahkan meskipun penduduk sudah memiliki antibodi tinggi bukan berarti tidak bisa terinfeksi Covid-19.