sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Airlangga dan Menteri Jerman Sepakati Kerja Sama Energi hingga Investasi

Economics editor Desi Angriani
18/04/2023 11:32 WIB
Airlangga Hartarto menandatangani Joint Declaration of Intent (JDoI) Indonesia-Jerman dengan Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman, Robert Habeck.
Airlangga dan Menteri Jerman Sepakati Kerja Sama Energi hingga Investasi (Foto: MNC Media)
Airlangga dan Menteri Jerman Sepakati Kerja Sama Energi hingga Investasi (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menandatangani Joint Declaration of Intent (JDoI) Indonesia-Jerman dengan Menteri Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Jerman, Robert Habeck.

Nantinya kerja sama tersebut bakal melibatkan swasta dengan tujuan meningkatkan kerja sama sektor ekonomi dan investasi

Joint Committee tersebut mencakup sektor yang cukup luas, yakni: (i) perdagangan, (ii) industri, (iii) investasi, (iv) lingkungan hidup dan sumber daya alam, (v) energi, (vi) maritim, (vii) pariwisata, (viii) kesehatan, (ix) pendidikan vokasi dan pelatihan tenaga kerja, (x) penelitian dan inovasi, (xi) ekosistem bisnis rintisan/start up, dan (xii) pengembangan UMKM.

Kedua Menteri telah membahas sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama termasuk upaya mempercepat penyelesaian Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), upaya hilirisasi industri di Indonesia, isu lingkungan dan ekonomi hijau serta transisi energi.

“Indonesia memiliki komitmen kuat di bidang lingkungan, termasuk isu berkelanjutan dan dan deforestasi. Namun demikian upaya penguatan tersebut jangan sampai merugikan livelihoods/penghidupan dari para petani kecil dan kalangan UMKM,” ujar Airlangga dikutip dari siaran pers, Selasa (18/4/2023).

Airlangga menambahkan, upaya Komisi Eropa yang telah meluncurkan legislasi Deforestation Free Product beberapa waktu yang lalu dinilai akan mempersulit akses pasar sejumlah komoditas Indonesia seperti minyak sawit, kakao, kopi dan kayu ke Uni Eropa. 

Ia menegaskan, produk komoditas tersebut telah diolah sesuai standar berkelanjutan/sustainability yang telah diterapkan secara global. Untuk itu Indonesia berharap Jerman dapat membantu mendorong kerjasama konkret dalam pengakuan standar berkelanjutan yang telah diterapkan oleh Indonesia di sejumlah komoditas pertanian dan perkebunan.

Dengan platform kerja sama yang baru disepakati, kedua Menteri sepakat untuk mendorong percepatan penyelesaian perundingan IEU-CEPA yang akan memasuki putaran ke-14 di Brussel. 

Dalam hal hilirisasi industri, khususnya pertambangan, Indonesia terbuka bagi investasi asing (Foreign Direct Investment) guna meningkatkan nilai tambah (added value) dan rantai nilai (value chain) global berpedoman pada aspek berkelanjutan. 

“Kami sangat senang bahwa Indonesia telah kembali ditunjuk sebagai Partner Country Hannover Messe untuk yang ketiga kalinya dan merupakan kehormatan bagi Jerman untuk menerima Presiden Joko Widodo dan delegasi Indonesia dalam kunjungan tersebut, termasuk hasil pembicaraan Presiden RI dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz.” Demikian ungkap Menteri Habeck dalam sambutannya

Dalam lawatan tersebut, disepakati sejumlah kesepakatan Bisnis dan Government to Business di berbagai sektor seperti renewable energy dengan estimasi kerja sama senilai USD2 miliar dengan target menyerap sebanyak 80,000 pekerja. 

(DES)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement