Untuk menjaga stabilitas harga, pemerintah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) terus menyalurkan beras SPHP dengan target 1,3 juta ton hingga akhir tahun.
Untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian, akses pembiayaan melalui KUR sektor pertanian dan Kredit Usaha Alsintan akan terus dioptimalkan, per Agustus jumlah yang telah disalurkan Rp60,93 triliun dari total alokasi sebesar Rp287,47 triliun.
"Pemerintah juga terus berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat melalui pemberian stimulus ekonomi berupa diskon transportasi yang akan kembali dilanjutkan untuk periode Nataru,” kata Airlangga.
Di sisi lain, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatat surplus sebesar USD4,17 miliar pada Juli, menjadi surplus ke-63 secara beruntun.
Surplus ini didukung oleh kinerja ekspor yang meningkat 5,6 persen menjadi USD24,75 miliar, lebih tinggi dari impor yang mencapai USD20,57 miliar.
Kenaikan ekspor ini didorong oleh peningkatan aktivitas manufaktur di negara mitra dagang, serta kenaikan harga komoditas utama dan produk manufaktur bernilai tambah tinggi.
(Dhera Arizona)