Wind turbine tersebut juga menjadi pertama yang akan dipasang pada utara Long Island, New York, dengan kapasitas yang direncanakan sebesar 2,1 Gigawatt.
Mempertimbangkan capaian ekspor komoditas baja yang telah dilakukan pada beberapa negara, di antaranya di Sydney dan New Zealand, Menko Airlangga menyampaikan bahwa industri baja di Indonesia kian menguat dan diperhitungkan berbagai negara di dunia.
Dengan demand yang terus meningkat, Menko Airlangga mengimbau agar target industri baja dapat ditingkatkan hingga ke 20 juta ton, mengingat konsumsi diperkirakan akan meningkat hingga 18-19 juta ton.
Lebih lanjut, Airlangga juga menilai perlu adanya peningkatan kemampuan pabrikasi atau manufacturing agar lebih cepat.
Terkait kekhawatiran pelaku usaha terhadap capital goods, Pemerintah juga telah memberikan sejumlah insentif yang dapat meringankan pelaku industri seperti pembebasan bea masuk dan pembebasan PPN.