IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara tegas mengajak para pengusaha 'mencopot seragamnya' sebagai pengusaha dan memposisikan diri mereka sebagai buruh. Hal itu supaya mereka memahami tujuan kenaikan upah minimum provinsi (UMP) tahun 2022 tersebut dari sudut pandang pekerja.
“Sekarang Bapak/Ibu copot baju kita, pakai akal sehat. Kira-kira kalau kita dalam posisi itu normal tidak Bapak/Ibu di Jakarta kenaikan (UMP) 0,8 persen? kalau kenaikan 0,8 persen sudah pasti problem akan muncul,” kata Anies dalam video yang diterima MNC Portal Indonesia dikutip, Selasa (4/1/2022).
Anies menceritakan selama pandemi Covid-19 melanda Pemprov DKI Jakarta terus berupaya agar kondisi sosial di Jakarta dapat berjalan normal. Namun, ia berfikir jika UMP naik sesuai PP Nomor 36 tahun 2021 akan menimbulkan masalah baru.
"Kita 1,5 tahun ini mencoba menyelamatkan stabilitas sosial di Jakarta. Tadi saya ceritakan tuh supaya Jakarta anteng, tenang, semua orang cukup, lah kok sekarang kenaikan UMPnya di bawah inflasi? it doesn't make sense. Jadi kami sampaikan ini problemnya adalah formula baru telah mengganggu stabilitas yang ada di Jakarta," ujarnya.
Sebelumnya, Anies mengaku terkejut ketika UMP hanya naik 0,8 persen sehingga muncul revisi menjadi 5,1 persen. Ia mengatakan semuanya berawal dari buruh untuk menjadi seorang pengusaha.