IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membeberkan alasannya dalam mengubah rumus hingga menaikkan UMP menjadi 5,1 persen. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari sistem keadilan agar semua orang dapat merasakan kesejahteraan.
"Dulu kita hidup sulit kita jalani begitu kita udah naik lupa sama yang dibelakang. Nah kami di Jakarta ingin yang besar tambah besar, tapi yang kecil tolong tambah besar juga. Jangan yang kecil tetap kecil yang besar tambah besar," ucap Anies dalam sebuah video yang diterima MNC Portal Indonesia dikutip, Selasa (4/1/2022).
"Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Yang besar tambah besar tapi yang kecil juga boleh ikut besar begitu kira kiranya," imbuhnya.
Anies mengaku terkejut ketika UMP hanya naik 0,8 persen sehingga muncul revisi menjadi 5,1 persen. Ia mengatakan semuanya berawal dari buruh untuk menjadi seorang pengusaha.
"Munculnya revisi karena diawal terus terang terkejut. Rumus barunya kok jadi seperti ini. Kalau saya ajak bapak ibu sekalian sebagai anak bangsa merasakan kira-kira muncul rasa ketidakadilan tidak? Pasti muncul. Saya itu sering merasa sudahlah kita jangan sering pakai divisi deviding pengusaha buruh dulunya kita sama kok. Kita diruangan ini dulunya buruh kok dulunya mulai dari bawah kok. Cuma kalau kita sudah diatas lupa sama yang dibawah. Betul itu dan saya pun sering alami," ujarnya.