"Di Amerika itu dengan adanya subsidi untuk EBT jadi ada proyek yang lebih menarik ke sana untuk hidrogen karena Amerika lagi mendorong untuk pemakaian itu," tuturnya.
Sebagai informasi, AS memang telah menerbitkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi 2022 (Inflation Reduction Act/IRA). Salah satunya mengatur pemberian insentif untuk investasi energi bersih di dalam negeri.
"Pokoknya (insentif) lebih dari yang lain lah, kan ada inflation reduction act itu yang menyebabkan investor banyak lari ke sana," imbuhnya.
Air Products and Chemicals, Inc tidak hanya keluar dari proyek kerja sama dengan PT Bukit Asam (PTBA) dan Pertamina terkait gasifikasi batu bara menjadi DME. Namun juga memutuskan hengkang dari proyek batu bara di Indonesia lainnya yaitu proyek gasifikasi batu bara menjadi etanol dengan perusahaan Bakrie Grup, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) dan PT Arutmin Indonesia.