IDXChannel- Tarif dagang yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menguncang aktivitas pabrik di Asia. Sebuah survei menyebut aktivitas pabrik Asia melemah di Januari karena turunnya permintaan dari China dan ancaman tarif AS membebani sentimen bisnis
Dilansir Yahoo Finance, Senin (3/2/2025), Trump baru saja memerintahkan kenaikan tarif impor dari Meksiko, Kanada, dan China akan mulai berlaku 4 Februari 2025.
Kebijakan itu memimbukan ketidakpastian sehingga menjadi masalah besar bagi para pembuat kebijakan di Asia. Sebab mereka berusaha untuk menopang ekonomi mereka yang banyak bergantung pada konsumsi China dan perdagangan global.
Data dari survei swasta itu menyebut aktivitas pabrik China melaju lebih lambat di Januari 2025. Sementara tingkat kepegawaian turun dengan laju cepat di lima tahun terakhir karena meningkatnya ketidakpastian perdagangan.
Sementara hasil survei resmi yang dirilis minggu lalu menunjukkan aktivitas manufaktur di China secara tak terduga mengalami kontraksi di Januari.