Sementara PMI Taiwan turun menjadi 51,1 dari 52,7. Indeks PMI Filipina juga turun menjadi 52,3 di Januari dibanding 54,3 di Desember.
Ekonom pasar negara berkembang di Dai-ichi Life Research Institute, Toru Nishihama menilai tarif dagang AS sangat berdampak untuk perdagangan di Asia. Sebab, banyak perusahaan berhati-hati dan mulai tidak yakin dengan prospek perdagangan China.
"Ada kehati-hatian di antara perusahaan-perusahaan Asia atas ancaman tarif Trump. Para produsen juga tidak yakin dengan prospek Tiongkok, di mana konsumsi kemungkinan tidak akan meningkat banyak karena meningkatnya kehilangan pekerjaan di kalangan generasi muda," kata Toru Nishihama.
"Tarif Trump juga dapat mempercepat inflasi AS dan membuat dolar tetap kuat, yang akan memberikan tekanan ke bawah pada mata uang negara-negara berkembang di Asia. Ketika perdagangan global menyusut, hal ini tidak akan membawa banyak keuntungan bagi para produsen Asia," ujarnya.
(Ibnu Hariyanto)