Lebih jauh, Airlangga juga tak ingin agar kebutuhan fiskal nasional menjadi terbatas, terutama untuk mengantisipasi lonjakan harga di pasaran.
"Kalau penangangan Covid-19 'gas dan rem', sekarang 'gas dan rem'nya adalah untuk kenaikan harga dan ketersediaan di dalam negeri," pungkasnya. (TIA)