sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Angela Tanoesoedibjo: UMKM Hadapi Tantangan Klasik, Desa EMAS Jadi Solusi

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
27/09/2025 20:35 WIB
Angela Tanoesoedibjo menyoroti tantangan klasik yang masih dihadapi pelaku UMKM, mulai dari permodalan hingga pengembangan produk.
Angela Tanoesoedibjo: UMKM Hadapi Tantangan Klasik, Desa EMAS Jadi Solusi (Foto: iNews Media Group)
Angela Tanoesoedibjo: UMKM Hadapi Tantangan Klasik, Desa EMAS Jadi Solusi (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - Ketua Umum MNC Peduli Angela Tanoesoedibjo menyoroti tantangan klasik yang masih dihadapi pelaku UMKM, mulai dari permodalan hingga pengembangan produk.

Menurut Angela, program Desa EMAS hadir untuk memberikan solusi melalui berbagai pelatihan.

“Kehadiran kita di sini mempermudah, tidak hanya membantu upscaling dari segi packaging, tapi juga dari sisi promosi,” katanya selepas peluncuran program Desa EMAS (Ekonomi Maju dan Sejahtera) di KEK MNC Lido City, Kabupaten Bogor, Sabtu (27/9/2025).

Dia menekankan pentingnya akses pasar agar produk UMKM dapat lebih dikenal, baik secara daring/online maupun luring/offline. Angela berharap dukungan yang diberikan dapat meringankan beban pelaku usaha kecil di desa.

“Mudah-mudahan dengan adanya program ini cukup meringankan dan membantu para pelaku UMKM supaya mereka bisa berkembang,” tuturnya.

Program Desa EMAS merupakan kolaborasi antara MNC Peduli, PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG), Yayasan Indonesia Setara, dan INOTEK Foundation. Sebanyak 36 UMKM dari 15 desa di wilayah Bogor dan Sukabumi ikut serta dalam program ini.

Pelatihan yang diberikan mencakup pengemasan produk, pembuatan pakan ternak, pengelolaan keuangan, dan strategi pemasaran. Semua diarahkan untuk meningkatkan kapasitas usaha kecil berbasis potensi lokal.

Acara peluncuran Desa EMAS juga dihadiri Founder Yayasan Indonesia Setara Sandiaga Uno yang menegaskan dukungan pada program ini. Ia menyebut Desa EMAS sebagai bagian dari penguatan ekonomi desa.

“Desa EMAS ini menyentuh UMKM dari berbagai bidang, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, kuliner, fashion, hingga kerajinan. Setelah mendapat pelatihan, mereka bisa meningkatkan penjualan,” kata Sandiaga.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement