sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Anggaran Ketahanan Pangan Rp104,2 Triliun Diminta Buat Tiga Hal Ini

Economics editor Dovana Hasiana/MPI
22/02/2023 21:27 WIB
Pengamat menilai anggaran ketahanan pangan yang mencapai Rp104,2 triliun pada 2023 harus difokuskan pada tiga aspek.
Anggaran Ketahanan Pangan Rp104,2 Triliun Diminta Buat Tiga Hal Ini. (Foto: MNC Media).
Anggaran Ketahanan Pangan Rp104,2 Triliun Diminta Buat Tiga Hal Ini. (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Pengamat menilai anggaran ketahanan pangan yang mencapai Rp104,2 triliun pada 2023 harus difokuskan pada tiga aspek. Pertama, ketersediaan pangan; kedua, kualitas dan keamanan pangan; dan ketiga, keberlanjutan. 

Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Institut Pertanian Bogor (IPB), Sahara mengatakan, aspek kesediaan pangan bisa ditingkatkan dengan meningkatkan akses petani terhadap pupuk, pembiayaan, infrastruktur dan kelembagaan kelompok tani. 

Menurutnya, salah satu komponen penting untuk menyediakan kesediaan pangan adalah infrastruktur yang mumpuni, seperti tersedianya sistem irigasi. 

“Kalau kita punya sistem irigasi yang baik, kita bisa memproduksi beras sepanjang tahun, tidak lagi mengandalkan iklim. Produksi sepanjang tahun ini akan menimbulkan stabilitas produksi dan pada akhirnya menurunkan fluktuasi harga,” ujar Sahara dalam program Market Review IDX Channel, Rabu (22/2/2023) 

Sementara untuk kualitas dan keamanan pangan, Sahara menambahkan, pemerintah harus menjaga keragaman variasi gizi, kualitas makanan, nutrisi dan keamanan dari produk pangan. 

Hal ini juga berkaitan dengan sistem distribusi pangan ke seluruh wilayah di Indonesia. Menurutnya, dengan beberapa sifat makanan yang mudah rusak (perishable), pemerintah harus menyediakan sistem logistik yang mumpuni.  

“Tantangannya itu kan ada di distribusi, bagaimana distribusi ke seluruh wilayah di Indonesia ya. Maka dari itu, harus ada sistem logistik yang bagus, apalagi untuk makanan seperti bawang dan cabai yang sifatnya perishable,” ujarnya. 

Sahara mengungkapkan, upaya pemerintah untuk memitigasi krisis lingkungan juga mempengaruhi terciptanya ketahanan dan keberlanjutan pangan di Indonesia. 

Ketersediaan pangan, kualitas dan keamanan pangan, dan keberlanjutan merupakan tiga dari empat indikator yang digunakan untuk mengukur ketahanan pangan di setiap negara dalam laporan “Global Food Security Index”. Sahara mengaku, Indonesia masih memiliki posisi yang rentan. 

“Kita Indonesia ranking 63 dari 113 negara. Kita berada di bawah negara tetangga kita, yakni Malaysia, Singapura dan Vietnam. Skor totalnya 60,2 dan ini yang saya cermati tantangan itu dibangun dalam 4 komponen, affordability (keterjangkauan), availability (ketersediaan), quality and safety (kualitas dan keamanan dan sustainability and adaptation (keberlanjutan dan adaptasi,” pungkasnya 

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement