Ia menambahkan bahwa peran dunia usaha berjalan beriringan dengan pemerintah, diibaratkan sebagai dua kuda penarik gerbong ekonomi Indonesia. Pemerintah menjadi kuda pertama melalui kebijakan, sementara dunia usaha menjadi kuda kedua sebagai penggerak aktivitas ekonomi.
“Tentu 15 persen terakhir baik dari sisi belanja modal pemerintah maupun perdagangan tetap sangat penting karena ini yang memulai mesin ekonomi berjalan,” kata dia.
Di sisi lain, Anindya menegaskan bahwa Kadin memiliki tugas memastikan kebijakan pemerintah dapat diterjemahkan hingga tingkat daerah. Ia mengakui bahwa sebagian kebijakan sudah berjalan efektif, namun beberapa lainnya masih membutuhkan sosialisasi dan pendampingan.
“Tugas Kadin juga di sini adalah memastikan turunan dari kebijakan di atas itu sampai ke daerah,” tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)