“Jadi kita ingin menyebar optimisme. Optimisme di tengah tantangan yang begitu banyak, baik global maupun domestik, untuk bergotong-royong memperluas lapangan kerja. Karena ujungnya itulah yang bisa meningkatkan perekonomian ke 5 persen, 6 persen, 7 persen, dan 8 persen,” ujar Anindya.
Ia menekankan bahwa segala upaya yang dilakukan Kadin Indonesia bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan cara yang mandiri. Menurutnya, dunia usaha saat ini memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi terhadap pembangunan nasional.
“Untuk teman-teman yang menjadi anggota Kadin, kita mesti berbangga karena kita mempunyai kesempatan untuk berkontribusi sangat besar, dan sangat dibutuhkan pada saat ini,” lanjutnya.
Dalam paparannya, Anindya juga menjelaskan struktur Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia yang terdiri dari konsumsi domestik, belanja pemerintah, investasi, dan perdagangan. Konsumsi domestik disebutnya mencapai 57 persen, sementara investasi berkontribusi 28 persen.
"Jadi dua hal ini saja sudah 85 persen. Ini ada di pundak kita semua. Nah bagaimana kita menggerakkan bersama pemerintah, inilah esensi daripada hari ini," kata Anindya.