Menurut dia, setiap SPKLU memiliki sistem yang dapat memberikan pemberitahuan jika terjadi kerusakan sehingga dapat segera dilakukan perbaikan. Ini merupakan salah satu upaya dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
"Kalau ada yang bermasalah maka langsung dikirimkan tim untuk memperbaiki. Jika di monitor ditemui masalah, maka langsung diperbaiki oleh personel yang siaga 24 jam di pusat kendali PLN Icon Plus," tuturnya.
Ari menegaskan PLN berkomitmen untuk melakukan percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini dilakukan melalui pemanfaatan kendaraan listrik berbasis baterai untuk operasional secara bertahap.
Terbaru, PLN menjalin kerja sama dengan BYD untuk menyediakan 10 ribu unit mobil listrik yang akan digunakan sebagai kendaraan komersial. Untuk penyediaannya akan dilakukan secara bertahap selama lima tahun.
(NIA)