sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

APBN Catat Surplus, Wacana Kenaikan BBM Kena Sorotan DPR

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
19/08/2022 13:33 WIB
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto, menilai pemerintah tidak konsisten dalam penyampaikan nota APBN tahun 2022.
APBN Catat Surplus, Wacana Kenaikan BBM Kena Sorotan DPR. (Foto: MNC Media)
APBN Catat Surplus, Wacana Kenaikan BBM Kena Sorotan DPR. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mulyanto, menilai pemerintah tidak konsisten dalam penyampaikan nota APBN tahun 2022. Sebab, pada pernyataannya pada 16 Agustus lalu disebutkan APBN mengalami surplus tapi malah berniat menaikkan harga BBM.

Menurutnya kedua pernyataan tersebut sangat janggal. Karena, menurut dia, lazimnya apabila APBN benar-benar surplus seharusnya pemerintah tidak akan menaikan harga BBM. 

"Apalagi di saat kondisi ekonomi masyarakat belum stabil karena pandemi Covid-19. Pemerintah jangan plin-plan. Sementara Presiden bilang ekonomi kita bagus dan APBN surplus, para menteri justru berwacana untuk menaikkan harga BBM bersubsidi," ujar Mulyanto, Jumat (19/8/2022).

Menurut Mulyanto dalam Pidato Kenegaraan di Gedung MPR/DPR/DPD, Selasa 16/8, Presiden Jokowi justru menyampaikan prestasi kabinetnya, di mana ekonomi tumbuh positif sebesar 5,44 persen. Pada Semester Satu tahun 2022, APBN surplus sebesar Rp106 triliun.  
 
"Sebaiknya wacana (menaikkan BBM) seperti itu dihentikan. Jangan bikin malu Presiden," ujarnya.

Sementara itu neraca perdagangan surplus selama 27 bulan beturut-turut tanpa jeda. Pada semester satu tahun 2022 saja kata Mulyanto surplusnya mencapai angka sebesar Rp364 triliun.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement