sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

APBN Defisit 0,10 Persen, Pendapatan Negara Capai Rp1.123,5 T

Economics editor Anggie Ariesta
27/06/2024 10:33 WIB
pada 2023 dan 2022 ada kenaikan harga dari komoditas luar biasa tinggi. Sehingga membukukan penerimaan dari sisi perpajakan dan PNBP yang tinggi.
APBN Defisit 0,10 Persen, Pendapatan Negara Capai Rp1.123,5 T (foto: MNC Media)
APBN Defisit 0,10 Persen, Pendapatan Negara Capai Rp1.123,5 T (foto: MNC Media)

IDXChannel - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 hingga Mei diklaim tetap terjaga dengan keseimbangan primer positif meskipun telah mulai defisit.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan pendapatan negara tercatat lebih rendah dibanding Mei 2023. Sampai dengan akhir Mei 2024, pendapatan negara dalam hal ini terdiri dari pajak, bea cukai dan PNBP serta hibah adalah sebesar Rp1.123,5 triliun.

"Ini artinya kita telah mencapai 40,1 persen dari target APBN tahun ini, meskipun untuk pencapaian ini dari bulan Mei dari persentase cukup baik tapi kalo kita lihat dibandingkan tahun lalu bulan Mei terjadi penurunan 7,1 persen year on year," ujar Sri Mulyani, dalam Konferensi Pers APBN KiTa Edisi Juni 2024, Kamis (27/6/2024).

Sebelumnya, pada 2023 dan 2022 ada kenaikan harga dari komoditas luar biasa tinggi. Sehingga membukukan penerimaan dari sisi perpajakan dan PNBP yang tinggi.

Untuk belanja negara hingga akhir Mei telah tercapai Rp1.145,3 triliun yang artinya telah membelanjakan dari seluruh total belanja negara 34,4 persen dari total pagu yang ada di APBN atau 14 persen lebih tinggi dari tahun lalu.

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement