IDXChannel - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengungkap sebab musabab MinyaKita belum tersedia merata di seluruh ritel Tanah Air.
Ia membeberkan hal itu lantaran baru 10 produsen minyak goreng dari total 80 produsen yang memproduksi MinyaKita. Sehingga barang yang tersedia terbatas.
"Dari hampir 80 produsen minyak goreng itu baru sekitar 10 produsen yang memproduksi MinyaKita. Artinya masih sangat sedikit produktivitasnya untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia, seluruh pasar tradisional maupun seluruh peritel modern," ujar Roy saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (29/9/2022).
Kendati demikian, Roy menyebut, berdasarkan laporan yang ia dapatkan, 70 produsen minyak goreng lainnya akan ikut memproduksi MinyaKita. Artinya penyebaran MinyaKita dengan harga Rp14.000 per liter bisa lebih menjangkau masyarakat Indonesia.
Selanjutnya, Roy menerangkan kendala yang menyebabkan 70 produsen masih lambat dalam memproduksi MinyaKita, hal itu karena rantai produksi MinyaKita berbeda dengan produksi minyak goreng premium.
"Jadi kalau minyak goreng premium itu kan rantai produksinya dari setiap produsen minyak goreng sudah jelas selama ini sebagai usaha mereka. Nah ketika mereka akan membuat MinyaKita, mereka harus investasi mesin baru tidak bisa Minyak Kita dimasukkan pada mesin untuk memproduksi minyak goreng premium," paparnya.
"Jadi hanya di masalah diproduksinya saja karena mereka harus investasi mereka harus menunggu mesin nya," imbuh Roy. (NIA)