sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

AS dan Sekutu Barat Mulai Pertanyakan Keanggotaan Rusia di G20

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
23/03/2022 13:25 WIB
Kengototan Rusia yang tak kunjung menghentikan invasinya ke Ukraina sepertinya semakin membuat Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya geram.
AS dan Sekutu Barat Mulai Pertanyakan Keanggotaan Rusia di G20 (foto MNC Media)
AS dan Sekutu Barat Mulai Pertanyakan Keanggotaan Rusia di G20 (foto MNC Media)

IDXChannel - Kengototan Rusia yang tak kunjung menghentikan invasinya ke Ukraina sepertinya semakin membuat Amerika Serikat (AS) dan negara-negara sekutunya geram. Setelah menjatuhkan sejumlah sanksi perdagangan, kini giliran keanggotaan Rusia dalam kelompok ekonomi utama dunia (G20) yang mulai diutak-atik AS dkk.

Sebagaimana dilansir Reuters, Selasa (22/3/2022), seorang sumber internal menyebutkan bahwa AS dan beberapa negara Barat lain sedang menilai apakah keberadaan Rusia di dalam G20 masih layak untuk dipertahankan. Namun, kelompok tersebut juga diyakini tidak ingin gegabah dalam bersikap, mengingat masih adanya potensi dukungan untuk Rusia dari sejumlah negara lainnya.

Beberapa negara tersebut, diperkirakan bakal langsung memveto andai usulan pengucilan Rusia dari kelompok G20 disampaikan ke publik. Negara-negara tersebut, diantaranya, China, India, Arab Saudi dan beberapa lagi negara lain. Bila pun dipaksakan, kubu AS khawatir bakal memantik absennya negara-negara tersebut dalam pertemuan G20 pada tahun ini.

Karenanya, ide mempertanyakan keanggotaan Rusia di G20 sepertinya akan lebih dulu didengungkan di kalangan kelompok tujuh negara utama (G7) yang notabene beranggotakan lebih sedikit, yaitu AS, Prancis, Jerman, Italia, Kanada, Jepang, dan Inggris. Selama ini, jejaring G7 merupakan platform internasional utama untuk mengoordinasikan segala hal, mulai dari aksi perubahan iklim hingga utang lintas batas.

“Ada wacana tentang kelayakan Rusia sebagai salah satu bagian dari G20. Dengan mereka (Rusia) masih berada di dalam (G20), itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna," ujar salah satu tokoh senior G7, sebagaimana disampaikan oleh sumber tersebut.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement