sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Atasi Pemadaman, Skema Power Wheeling Dinilai Jadi Solusi Tepat

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
08/01/2024 19:52 WIB
masih banyaknya wilayah di Indonesia yang mengalami listrik PLN padam, sebagai dampak dari kondisi masih kurangnya good governance.
Atasi Pemadaman, Skema Power Wheeling Dinilai Jadi Solusi Tepat (foto: MNC Media)
Atasi Pemadaman, Skema Power Wheeling Dinilai Jadi Solusi Tepat (foto: MNC Media)

IDXChannel - Masih kerap terjadinya pemadaman listrik di sejumlah wilayah dinilai menjadi sinyalemen dibutuhkannya penerapan skema power wheeling dalam sistem kelistrikan di Indonesia.

Pemahaman tersebut didasarkan pada keyakinan penerapan skema power wheeling bakal mendorong terciptanya tata kelola yang baik (good governance) sekaligus reformasi pelayanan publik di sektor kelistrikan.

"(Pembahasan terkait skema power wheeling) Terlalu lamban. Sangat disayangkan. Padahal (skema power wheeling) kita butuhkan untuk menciptakan good governance dan reformasi pelayanan publik terkait listrik. Makanya dari sudut pandang kebijakan publik, power wheeling perlu dipercepat. Harus didorong," ujar Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah, Senin (8/1/2024).

Trubus mencontohkan, masih banyaknya wilayah di Indonesia yang mengalami listrik PLN padam, sebagai dampak dari kondisi masih kurangnya good governance, yang berkaitan dengan transparansi, akuntabel dan sebagainya.

"Seharusnya dengan good governance yang baik, tidak perlu ada pemadaman listrik seperti sekarang," ujar Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) tersebut.

Menurut Trubus, seringnya pemadaman listrik sangat merugikan masyarakat, karena tidak hanya merusak berbagai peralatan elektronik, namun juga mengganggu berbagai aktivitas masyarakat dan bahkan layanan publik, seperti salah satunya di sektor transportasi kereta api.

Power wheeling sendiri merupakan mekanisme yang memperbolehkan perusahaan swasta atau independent power producers (IPP) untuk membangun pembangkit listrik dan menjual setrum kepada pelanggan rumah tangga dan industri.

Pemadaman listriK PLN, disebutkannya masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada 3 Januari 2024, yang terjadi selama 27 jam.

Begitu pula beberapa wilayah di Batam pada 4 Januari 2024, yang dinilai berpotensi menyebabkan gangguan serius dalam pelayanan suplai air bersih karena produksi air harus terhenti saat terjadi pemadaman listrik.

Padahal, proses pengambilan air hingga penjernihan memerlukan waktu tidak sebentar dan terus-menerus. Pemadaman tersebut, juga dikatakan merusak sejumlah peralatan di sumur air bawah tanah.

Karena itu, Trubus berharap, penerapan power wheeling harus segera dilakukan. Keberadaan swasta pada skema power wheeling, diyakini Trubus dapat mengurangi beban PLN dan mendukung BUMN tersebut dalam meningkatkan pelayanan selain itu memacu BUMN tersebut untuk meningkatkan tata kelola.

"Pelayanan publik dalam hal kelistrikan akan terpenuhi dengan baik. PLN tetap leading dan semakin berdaya saing. Sedangkan swasta akan menjadi komplementer untuk mendukung PLN," tutur Trubus.

Secara terpisah, Pengamat Energi, Ali Herman Ibrahim, sependapat bahwa implementasi power wheeling memang terlalu lamban. Penyebabnya, karena skema yang saat ini digodok dalam RUU EBET, dilakukan pihak-pihak yang dinilai kurang paham.

"Seharusnya dilibatkan juga orang-orang yang tepat untuk membahas itu. Termasuk power wheeling, karena masih banyak orang yang tidak paham," ujar Ali.

Menurut Ali, penerapan power wheeling akan menguntungkan PLN asalkan dikaji dengan benar, sistemnya harus dibuat baik, dibuat dulu aturan yang benar.

"Pasti PLN untung. Semua yang terlibat juga untung. Bukan hanya PLN saja," tutur Ali.

Melalui kajian yang tepat, dikatakan Ali, akan didapat win-win solution, salah satu keuntungan adalah kemudahan dan investasi. Dalam skema ini, investasi negara memang berkurang. Namun, agregat PLN bisa dioptimalkan.

"Untuk itu, harus dibicarakan bersama antara tiga pihak, PLN, swasta dan pemerintah. Tetapi leader-nya tetap pemerintah," tegas Ali. (TSA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement