Menurutnya, dampak pelonggaran tersebut masih terlalu sedikit dampaknya pada perbaikan ekonomi yang dirasa oleh para pelaku ekonomi di berbagai sektor non esesnsial masih terasa berat.
“Memang kan PPKM temporer, karena kasusnya tinggi terus dilakukan adanya PPKM, harusnya sekarang yang paling penting adalah pemerintah mencari penyebab dari kenapa PPKM, kalau masih tinggi ya catatanya pemerintah harus bisa menekan si angka virusnya,” keluh dia.
Meskipun demikian dirinya berharap para pelaku ekonomi bisa secara bertahap untuk bangkit khsusunya dengan bantuan pemerintah melalui insentif atau keringanan-keringanan stimulus yang diberikan. (TYO)