Untuk meminimalisir kerugian, Yuni menurunkan stok masker yang ia jual, dari yang biasanya belanja hingga 100 box, kini Yuni hanya berbelanja 50 box.
Yuni juga berinisiatif melakukan pengemasan ulang menjadi kemasan kecil dengan jumlah yang lebih sedikit namun dengan harga hang lebih terjangkau.
"Saya ecer begini (kemasan plastik). Orang senangnya diecer sekarang kayak gitu diplastikin Rp5.000, orang senangnya yang kayak gitu (kemasan plastik)," terangnya.
Penjual masker lainnya bernama Wandi juga menyebut penjualannya menurun sekitar 30-40%. Wandi menuturkan penjualan maskernya terbantu karena lokasi ia berjualan berdekatan dengan rumah sakit, sehingga masih banyak orang yang mencari masker.
"Sekarang sih kebantu ama itu doang rumah sakit. Rumah sakit kan diwajibin masker," tuturnya.