“Perekonomian masih terlalu bergantung pada sektor publik dan pertumbuhan populasi di tengah lemahnya produktivitas. Kondisi ini perlu diubah," katanya.
Data PDB terbaru memicu depresiasi mata uang dolar Australia sebesar 1 persen dan penurunan imbal hasil obligasi pemerintah tiga tahun yang sensitif terhadap kebijakan bank sentral.
RBA telah berupaya memperlambat permintaan dalam perekonomian untuk meredakan tekanan harga. Namun, inflasi hanya turun perlahan dan tetap di atas target bank sentral sebesar 2-3 persen. (Wahyu Dwi Anggoro)