Sementara itu, kinerja ekspor LNG melemah. Kinerja batu bara metalurgi, ekspor utama Australia lainnya, juga menurun.
"Pendorong utama revisi kenaikan nilai ekspor pada 2025-2026 adalah lonjakan luar biasa harga emas dalam dolar AS," kata departemen tersebut dalam ringkasan triwulanannya, dilansir dari Bloomberg pada Sabtu (11/10/2025).
Australia adalah salah satu produsen emas terbesar, dengan produksi diproyeksikan meningkat dari 340 ton pada 2025-2026 menjadi 369 ton pada periode berikutnya.
Harga emas batangan spot menyentuh rekor di atas USD3.977 per ons pada Selasa, dengan harga naik lebih dari setengahnya tahun ini.
Total pendapatan ekspor sumber daya dan energi, yang mencakup bijih besi, minyak dan gas, serta logam seperti lithium dan tembaga, akan mencapai 369 miliar dolar Australia selama 12 bulan hingga Juni mendatang, sekitar empat persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.