IDXChannel - Kementerian Perdagangan terus mendorong peningkatan produk ekspor Indonesia ke Afrika Selatan. Hal ini terlihat pada Januari 2021 secara kuantitatif nilai ekspor ke beberapa kawasan potensial kerja sama tumbuh cukup tinggi.
Perjanjian perdagangan juga membuka pasar-pasar baru yang berkembang dan potensial bagi Indonesia. Ada dua wilayah utama yang ingin dikembangkan, yaitu pasar Afrika dan Amerika Selatan. Selain itu, ada wilayah Eropa Timur, Eropa Tenggara, Asia Selatan, dan Timur Tengah.
“Salah satu perjanjian yang baru selesai yaitu Indonesia-Mozambique Preferential Trade Agreement (PTA), diharapkan menjadi pembuka jalan bagi pasar-pasar baru di Afrika bagian tengah dan selatan. Sedangkan untuk wilayah Amerika Selatan terdapat Indonesia-Chile CEPA yang juga terbukti meningkatkan utilitas pemanfaatan surat keterangan asal (SKA) secara signifikan,” ungkap Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, dalam Webinar “Economic Diplomacy for National Leader” yang diselenggarakan Bank Indonesia pada hari ini, Selasa (23/2/2021).
Pada Januari 2021, secara kuantitatif, nilai ekspor ke beberapa kawasan potensial kerja sama tumbuh cukup tinggi. Ekspor ke Afrika Selatan tumbuh 138,15 persen (YoY) dan Afrika Timur tumbuh 57,7 persen (YoY). Selain itu, ekspor ke beberapa kawasan yang sudah memiliki perjanjian kerja sama perdagangan juga tumbuh cukup baik.
Untuk kawasan Asia Tenggara pertumbuhannya 10,86 persen (YoY), sementara Australia tumbuh 22,77 persen (YoY). Wamendag menjelaskan, insentif lain sebagai kontribusi perjanjian perdagangan bagi ekonomi Indonesia yaitu meningkatnya investasi di berbagai sektor.