BA.4 dan BA.5 Cepat Menular, Kasus Covid-19 Tertinggi Diperkirakan 20 Ribu

IDXChannel - Angka penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia terus memperlihatkan kenaikan. Jumlah kasus saat puncak nanti diprediksikan sekitar sepertiga dari 60 ribu atau tepatnya 20 ribu.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pokja Infeksi Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Erlina Burhan, SpP(K) dalam webinar Omicron Subvarian BA.4 dan BA.5 hari ini (23/6).
"Kemungkinan angka tertinggi kita adalah sepertiga dari 60.000 jadi sekitar 20.000," ujar dr Erlina dalam webinar, Kamis (23/6/2022)
Capaian angka tersebut, menurut Erlina jika belajar dari negara lain yaitu Afrika Selatan dan Inggris. Lebih lanjut, dikatakan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 diklaim lebih menular, dibandingkan varian Delta (BA.1) dan Omicron (BA.2).
Kemampuan bisa menghindar dari kekebalan tubuh (imunitas) merupakan kelebihan dari subvarian BA.4 dan BA.5. Hal baiknya ialah tingkat keparahan dari kedua varian ini adalah tidak separah kala varian Delta.
"Jadi memang dikatakan bahwa BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menular lebih cepat dibandingkan BA.2. Maka kita juga beruntung bahwa tingkat keparahannya, di bawah delta tetapi punya kemampuan lolos dari perlindungan dari kekebalan tubuh atau ascape immunity," jelasnya
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap bila berdasarkan pantauan, diprediksikan terjadi akan terjadi gelombang varian baru itu. Dia memprediksikan terjadi pada pertengahan Juli mendatang.
"Berdasarkan pantauan kami umumnya puncak varian BA.4 dan BA.5 itu satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi sekitar minggu ketiga Juli kita akan lihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini," papar Menteri Kesehatan Budi, Senin (13/6/2022). (TYO)