"Jadi memang dikatakan bahwa BA.4 dan BA.5 memiliki kemungkinan menular lebih cepat dibandingkan BA.2. Maka kita juga beruntung bahwa tingkat keparahannya, di bawah delta tetapi punya kemampuan lolos dari perlindungan dari kekebalan tubuh atau ascape immunity," jelasnya
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap bila berdasarkan pantauan, diprediksikan terjadi akan terjadi gelombang varian baru itu. Dia memprediksikan terjadi pada pertengahan Juli mendatang.
"Berdasarkan pantauan kami umumnya puncak varian BA.4 dan BA.5 itu satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi sekitar minggu ketiga Juli kita akan lihat puncak kasus BA.4 dan BA.5 ini," papar Menteri Kesehatan Budi, Senin (13/6/2022). (TYO)