"Biasanya kalau pada saat tahun politik pasti akan bergairah ekonomi karena orang mendapat order cetak kaos bendera topi misalnya menjadi lebih banyak. Jadi biasanya akan terbantu," kata dia.
Selain umbul-umbul pilpres, masyarakat juga akan terima bantuan-bantuan dari pemerintah.
"Biasanya juga akan ada bantuan-bantuan. Bisa jadi, kita tidak usah megeneralisir apakah simpanan akan tumbuh atau bagaimana pada saat tahun politik. Kita bisa melihat polanya bahwa di tahun politik biasanya masyarakat menengah bawah akan lebih terbantu dengan pendapatan-pendapatan tambahan," paparnya.
"Artinya jawabannya adalah mau tahun politik atau tidak, kalau ekonominya bagus maka simpanan masyarakat di bawah Rp100 juta ini tidak akan merosot ke bawah," kata dia.
Jika terjadi kemerosotan, kata Herman, makan pemerintah akan melakukan pemantauan. Pasalnya jika masyarakat ekonomi bawah itu mengalami kesulitan daya beli, maka pemerintah akan turun tangan.
"Contohnya adalah pada saat komponen inflasi bergerak, switching dari makanan ke tembakau, di mana makanan dan tembakau komponen konsumsi yang paling krusial di masyarakat ekonomi bawah, pemerintah harus memberikan BLT. Jadi artinya kita melihatnya begitu saja," tutupnya.