"Jangan sampai saya sudah jalan tujuh langkah, teman-teman bilang, Bos, jangan lupa tujuh langkah, bos empat langkah mundur dulu. Nah, kalau ini sudah disepakati, saya suka juga untuk menerabas ini barang," ujar Bahlil.
Diungkapkan Bahlil, apalagi dirinya sudah menyampaikan, pengeboran minyak ilegal per hari ini mencapai kurang lebih sekitar 7 ribu hingga 8 ribu barel oil per day (BOPD).
Menurutnya, apabila pemerintah sudah memaksimalkan peranan Ditjen Gakkum ini maka pihaknya bisa langsung meminta Pertamina untuk membeli dengan harga keekonomian meskipun mereka seperti plasma inti.
"Katakanlah dia sudah punya, dia bangun di konsesi yang punya yang penting bisnisnya jalan, lingkungannya jalan, itu dibeli dengan harga yang ekonomis agar orang-orang di daerah juga merasakan manfaatnya," kata Bahlil.
(Dhera Arizona)