Meski demikian Bahlil masih enggan untuk menyebutkan spesifik nama-nama perusahaan asing yang siap menjadi peserta groundbreaking di IKN. Termasuk, proyeksi nilai investasi yang akan masuk ke IKN dari kantong perusahaan asing.
Namun, Bahlil menyebut Uni Eropa, Asia, dan ASEAN siap berinvestasi di IKN.
"Saya tidak sebut spesifik, tapi ada negara dari Uni Eropa, kawasan Asia ada, Asean ada (rencana investasi ke IKN)," kata dia.
(NIA DEVIYANA)