Tetapi hukuman itu berarti Najib akan kehilangan kursi parlemennya dan tidak dapat mengikuti pemilihan umum.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya. Najib akan dikenang karena banyak pengalaman pertamanya, perdana menteri pertama yang kalah dalam pemilihan umum, yang pertama dihukum," kata Adib Zalkapli, Direktur konsultan risiko politik BowerGroupAsia.
(IND)