sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangga, Project Financing RDMP Balikpapan Raih Penghargaan Bergengsi di PFI Awards 2023

Economics editor Fiki Ariyanti
22/02/2024 20:06 WIB
Project Financing Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan memperoleh penghargaan Asia Pacific- Petchem Deal of The Year di PFI Awards 2023.
Bangga, Project Financing RDMP Balikpapan Raih Penghargaan Bergengsi di PFI Awards 2023 (Foto Ist)
Bangga, Project Financing RDMP Balikpapan Raih Penghargaan Bergengsi di PFI Awards 2023 (Foto Ist)

Penghargaan Asia Pacific-Petchem Deal of The Year diterima oleh Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman didampingi oleh Direktur Keuangan KPI, Fransetya Hasudungan Hutabarat dan Direktur Utama PT KPB, Feri Yani dalam ajang PFI Awards Dinner Tahun 2023 di London, Inggris pada 21 Februari 2024.

Taufik menjelaskan RDMP Balikpapan di Indonesia berhasil mencapai financial close pada Agustus 2023, dan menjadikannya sebagai salah satu pembiayaan proyek terbesar di Indonesia.

“Dana tersebut akan digunakan untuk pengembangan kilang dan kapasitas operasionalnya. Ke depan diharapkan lebih banyak kilang Pertamina yang semakin efisiensi dan berkontribusi dalam pengurangan emisi, yang tentunya merupakan langkah positif dalam kelanjutan program net-zero emisi pemerintah,” ungkap Taufik dalam keterangan resminya, Kamis (22/2/2024).

Dalam penyelesaian project financing, proyek RDMP Balikpapan melibatkan 4 Export Credit Agency (ECA) dan 22 Commercial Banks. 

"Keberhasilan dalam pelaksanaan project financing proyek RDMP Balikpapan, mulai dari sizing project financing yang cukup besar, yaitu sebesar USD3,1 miliar, project financing ini berhasil mendapatkan over-subscribed hingga USD4,39 miliar atau 142% meskipun di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak pada saat itu," jelas Taufik.

Selain itu, keberhasilan lain dalam project financing ini adalah bisa mendapatkan bunga yang rendah. 

“Kami dengan bangga mempersembahkan The Biggest Project Financing yang melibatkan Export Credit Agencies (ECA), dengan nilai USD3,1 miliar atau sekitar Rp45 triliun demi ketahanan energi di Indonesia, dengan berkontribusi pada pengurangan import untuk mendukung kemandirian energi Indonesia," papar Taufik.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement