Tak hanya itu dirinya membahas bahan baku minuman atau makanan bermanis bisa menambah pertambahan pajak di Indonesia dan anggaran tdi tahun 2021.
“Mungkin bahan baku bermanis ini seluruh merek nanti akan diplester harapannya kedepan nanti saya optimis kalau cukai plastik dan bahan baku bermanis ini adalah hal yang tidak bisa dipisahkan untuk menambah rasio pendapatan cukai dan pajak,” ungkapnya.
Dengan adanya penerapan cukai ini, maka Banggar DPR dan pemerintah sepakat untuk menaikan targetpenerimaan negara tahun depan dan mengatakan untuk penerimaan perpajakan pada 2022 sebesar Rp 1.510 triliun.
"Kami ingin mengambil keputusan, penerimaan perpajakan. Pajak Rp 1.262,9 triliun menjadi Rp 1.265 triliun. Kepabeanan dan cukai Rp 244 triliun menjadi Rp 245 triliun. Sehingga total semua penerimaan perpajakan Rp 1.510 triliun, setuju?," pungkas Said diikuti kata setuju oleh peserta rapat.
(IND)